Kamis, 04 Maret 2010

urut,jamu dan pijat

JAMU + PIJAT
December 20th, 2009 -- Posted in Jamu, PIJAT REFLEKSI, TIP DAN TRIK | 1 Comment »
Kalau mau sembuh dari penyakit harus mau minum jamu _ pijat refleksi, dua kekuatan penyembuhan ini kalau digabungkan akan luar biasa hasilnya. Kebanyakan kita sesudah pijat nggak mau minum jamu secara rutin, dipikir minum jamu setelah pijat saja berikutnya ya tinggal tunggu. Dalam pengobatan juga perlu kesinambungan agar penyakit benar-benar hilang.

Beberapa orang masih saja menganggap minum jamu pahit… ya pasti pahit donk, kalau dikasih madu baru enak. Ingat ketika minum jamu jangan sampai dikasih gula… berabe deh hasilnya, yang benar ya pakai madu sebagai pemanisnya. Kembali lagi ke topik, bahwa untuk menghasilkan penyembuhan yang maksimal diperlukan minum jamu yang rutin dan pijat. Cara memijat pun harus dilakukan dengan tepat posisi (kalau tidak bisa cari saja pijat refleksi di area sekitar kamu). Memang hasil akhir tetap Yang Kuasa yang menentukan, cuman cara kita berusaha dengan benar merupakan hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan

apotek jamu

Apotek Khusus Jamu
Tak Lama Lagi Tersedia Dokter, Resep, Klinik, dan Apotek Khusus Jamu , Industri jamu memasuki babak baru seiring keputusan pemerintah mengembangkan uji ilmiah (saintifikasi) jamu berbasis pelayanan kesehatan.

Tujuannya agar masyarakat maupun dokter menjadi yakin memanfaatkan jamu sebagai pengobatan resmi.

Jangan lagi punya anggapan bahwa Jamu adalah obat zaman dulu atau hanya cocok untuk orang tua. Dalam perkembangannya, salah satu kekayaan asli budaya Indonesia itu kini menjadi potensi ekonomi yang kian diperhitungkan. Bahkan, ke depan jamu siap membuka peluang pasar baru industri pengobatan nasional.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) Charles Saerang mengungkapkan, tahun lalu, nilai penjualan industri farmasi senilai Rp 34 triliun dan industri jamu Rp 8,2 triliun. Charles optimistis, omzet produksi industri jamu Indonesia pada 2010 akan mencapai Rp10 triliun.

Dia menilai, pengembangan potensi jamu sangat luar biasa, terutama untuk pangsa ekspor, mengingat permintaan luar negeri selama ini cukup besar. “Pangsa ekspor jamu di luar negeri, diantaranya Taiwan, Hongkong, dan Arab Saudi, namun permintaan terbesar jamu sampai saat ini masih dipegang Taiwan,” katanya usai peresmian Program Saintifikasi Jamu di Kendal, Jawa Tengah, kemarin.

Ia mencontohkan, nilai ekspor bahan-bahan mentah campuran yang digunakan sebagai jamu dari produksi PT Nyonya Meneer saja mencapai Rp 3 miliar per bulan. “Bahan-bahan jamu yang diekspor didominasi temulawak, sambiloto, dan kunyit, dan jenis jamu yang diminati biasanya untuk mengobati darah tinggi, rematik, diabetes, dan liver,” papar Direktur Utama PT. Nyonya Meneer itu. Menurutnya, tanaman Indonesia yang telah dimanfaatkan oleh industri jamu saat ini mencapai 200 spesies, dari puluhan ribu spesies tanaman yang ada di Indonesia.

Dia menyambut gembira penggunaan jamu yang mulai dipadukan dalam pelayanan kesehatan sehingga nantinya ada dokter, klinik, dan apotek herbal yang khusus menangani jamu. “Namun, yang terpenting adalah mengubah paradigma para dokter yang selama ini masih mengandalkan obat-obatan konvensional, untuk mulai menggunakan jamu dalam pengobatan,” kata Saerang.

Sementara itu Senior Research and Development Mustika Ratu Debita Agus mengatakandengan adanya saintifikasi jamu, citra jamu akan semakin terangkat. Sebab, jamu yang disaintifikasi bukan sembarangan karena harus memiliki setifikat dari Badan (dikutip dari jawapos

cincau

cincauncau, Dinginkan Panas Dalam

Di balik warnanya yang hitam pekat, cincau menyimpan banyak khasiat, termasuk meredakan panas dalam. Kandungan karbohidrat, kalsium, fosfor, vitamin (A, B1, C), air, yang cukup banyak membuat cincau dipercaya sebagai alternatif untuk menghilangkan panas dalam.

Keluhan sakit perut, mual, dan gangguan pencernaan juga bisa reda berkat cincau. Makanan penghilang dahaga nan menyegarkan ini juga bermanfaat untuk kesehatan karena ada kandungan serat larut air (soluble dietary fiber). Di dalam tubuh, serat larut air dapat mengikat kadar gula dan lemak, sehingga bermanfaat untuk mencegah penyakit seperti diabetes melitus, jantung, dan stroke.

SUSU TELOR MADU JAHE(STMJ)


STMJ singkatan dari Susu Telor Madu Jahe.

STMJ Merupakan minuman kesehatan, terdiri dari Susu, Telor Ayam mentah, Madu dan Jahe. Minuman ini sangat enak kalo diminum dalam suasana yang dingin. Selain menghangatkan, stmj juga memberikan stamina lebih.
Hampir kebanyakan masyarakat di Indonesia pernah merasakan STMJ (Susu Telur Madu Jahe), disamping menyehatkan juga menyegarkan tubuh minuman satu ini sangat diminati. Jamu resep paling sederhana dan paling banyak dibutuhkan campuran dari Susu (membuat sehat), Telur (Vitamin+Protein), Madu (Pengganti sel rusak/ Vitalitas) dan Jahe (kehangatan Tubuh).

Tapi perlu diketahui juga bagi kamu yang sedang sakit Flu/ panas lebih baik jangan minum STMJ ini, dikarenakan apabila kamu minum maka virus yang ada di tubuh malah bertambah subur sehingga mengakibatkan daya tahan tubuh kita malah menurun. Jadi STMJ baik diminum bagi mereka yang berkondisi sehat /kurang energi agar tetap terjaga/stabil kondisi tubuhnya. Ini merupakan pengalaman saya yang tidak satu kali dua kali terjadi sehingga dapat disimpulkan dengan menyakinkan.

Perlu diketahui pembuatan STMJ ini ada satu kelemahannya yaitu pencampuran telur ayam jawa belum matang (mentah) sehingga apabila susu tidak panas sekali membuat kuman yang ada di Telur tetap hidup. Dan juga ketika kita terserang flu jaringan tubuh kita sudah terinfeksi virus tersebut, virus akan bertambah lebih kuat. Apapun …. ini merupakan pendapat pribadi dan berdasarkan pengalaman.

Senin, 01 Maret 2010

obat-obat tradisional


sehari-hari dapat kita temui obot-obat herbal yang asli dari alam yaitu seperti kunyit,temu hitam,buah mengkudu dan yang laen yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.tap kebanyakan dari kita lebih suka berobat dengan resiko malpraktek dan selama penelitian saya dijawa timur saya menemukan bahwa berobat tradisional banyak yang sembuh dan kembali sehat hanya dengan puluhan ribu atau paling banyak ratusan ribu dibawah ini saya sebutkan beberapa manfaat dari tanaman obat untuk mengobati beberapa penyakit yang sering kita derita.
Penurun panas, batuk, dan pilek
Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.






Perut kembung
Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

Diare
Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

Muntah-muntah
Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali.

Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

Batuk
Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

Batuk seratus hari
Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

Batuk karena angin atau dahak susah keluar
Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

Batuk berlendir
Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

Pilek
Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

Mata bintitan
Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

Mata merah
Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

Sariawan
Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

Tak nafsu makan
Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon.

Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya.

Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

Mimisan
Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

Benjol karena benturan
Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol.
Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

Keringat buntet
Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

Congekan
Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

Panu
Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

Koreng atau borok kepala
Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala.
Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

Sakit gigi
Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

Digigit nyamuk
Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

Asma
Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

Luka-luka berdarah
Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

Keracunan
Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

Biduran
Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.(dasarikan dari www.komplemen.com)